Siapa Dan Apa Tujuan Para Hacker Misterius Pembela Wikileaks?

Pendukung WikiLeaks, lewat sebuah kelompok bernama Anonymous, telah menyerang situs Mastercard dan Visa. Mereka juga sedang menyiapkan langkah lanjutan setelah itu.

WikiLeaks sedang naik daun setelah membocorkan data komunikasi kawat Kedutaan Besar Amerika Serikat di berbagai negara. Apalagi kemudian WikiLeaks mengalami tekanan hingga situsnya sulit beroperasi.

Menanggapi hal itu, sekelompok aktivis dunia maya yang menamakan dirinya Anonymous telah melancarkan serangan ke situs Visa dan MasterCard.

Siapa sebenarnya mereka dan apa tujuannya?

Kepada Guardian, juru bicara Anonymous yang menamakan dirinya 'ColdBlood' membeberkan beberapa informasi perihal kelompok peretas yang mendukung WikiLeaks tersebut.
Berdasarkan penjelasannya, Anonymous terdiri dari gabungan beberapa dedemit maya yang kebanyakan masih berusia remaja. Pun demikian, mereka juga merupakan para profesional IT yang tentunya memiliki keahlian yang cukup mumpuni.

Dalam grup tersebut tidak ada sturktur organisasional yang nyata. Mereka semua bersatu karena kesamaan ideologi.

Anonymous lahir pada tahun 2003 dari sebuah forum internet bernama 4chan, yang akrab dengan para hacker dan gamer. Anonymous lahir sebagai tribute untuk mengenang 4Chan.

Apa Tujuan Anonymous?

Seperti diberitakan Guardian, ColdBlood menjelaskan bahwa Anonymous berjuang demi kebebasan bersuara di internet. Mereka selalu menentang kebijakan suatu pemerintah yang menginterfensi internet dengan melakukan sensor.

"Kami menentang korporasi dan pemerintah yang menginterfensi internet. Kami percaya itu (internet-red) seharusnya terbuka dan bebas diakses siapapun. Pemerintah tak seharusnya melakukan sensor hanya karena mereka tidak setuju," papar 'ColdBlood'.

Ia melanjutkan, dukungan terhadap WikiLeaks dilakukan Anonymous bukan karena setuju atau tidak perihal data-data rahasia yang dibocorkan. Mereka hanya tak setuju terhadap segala bentuk sensor yang ada di internet.

"Jika kami membiarkan WikiLeaks jatuh tanpa perlawanan, maka pemerintah akan berpikir mereka dapat dengan mudah menutup situs yang mereka inginkan," pungkas sang juru bicara Anonymous yang baru berusia 22 tahun tersebut. 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter